Jakarta kota Megapolitan, memiliki berbagai warisan budayatermasuk kuliner khas Betawi. Hal ini menumbuhkan rasa ingin berpartisipasi dan berperan melestarikan kuliner khas Betawi tersebut, khususnya Asinan Betawi. Dalam kesempatan ini akan diceritakan Asinan Betawi, cita rasa yang menggugah selera, filosofi, manfaat, penyajian, dan proses pembuatannya. Penasaran ya? Yuk ikuti terus sesuai alur penyajian Lima W dan Satu H. What (Apa?), When (Kapan?), Where (Dimana?), Who (Siapa?), Whay (Mengapa?), dan How (Bagaimana?).
Asinan Betawi adalah makanan khas Betawi yang dibuat dari sayuran seperti kacang panjang, tauge, kol, dan buah-buahan, seperti bengkoang, timun, mangga muda, serta kedondong yang difermentasi dalam larutan garam, cuka, gula, cabai. Wah pasti lezat, segar, manis, asam, pedas sehingga menggugah selera untuk mencicipinya. Lalu apa filosofi yang terkandung dalam Asinan Betawi? Nah Asinan Betawi memiliki filosofi kehidupan yang tinggi yaitu kesederhanaan yang disimbolkan dari buah-buahan dan sayuran sederhana, keseimbagan yang disimbolkan pada keseimbangan rasa yang unik dengan perpaduan cita rasa pedas, asam, manis sehingga menunjukan harmoni dapat mewujudkan sesuatu yang indah dan lezat. Keragaman ditunjukkan bahwa Asinan Betawi terdiri dari berbagai jenis sayuran, buah dan bumbu-bumbu bahwa keragaman dan perbedaan dapat menunjukkan sesuatu yang unik dan menarik. Satu lagi nih yang menarik Asinan Betawi mengandung filosofi kesabaran dan ketelatenan, artinya proses pembuatannya memerlukan kesabaran dan ketelatenan dengan demikian menunjukkan Asinan Betawi tidak hanya sekadar makanan lezat, tetapi juga memiliki nilai-nilai yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup.
Selain memiliki filosofi yang baik, Asinan Betawi juga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, mengandung vitamin A, C, K, dan mineral seperti kalium dan kalsium. Asinan Betawi juga menghasilkan antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, dapat meningkatkan imunitas sehingga daya tahan tubuh bertambah dan terhindar dari penyakit. Apa lagi ya manfaat mengonsumsi Asinan Betawi? Pastinya membantu pencernaan sehingga mencegah terjadinya sembelit, menjaga berat badan karena mengandung kalori yang rendah dan serat yang tinggi. Wow sambil menikmati segar dan lezatnya Asinan Betawi, sekaligus perawatan tubuh. Satu lagi nih, Asinan Betawi mengadung probiotik dalam proses fermentasi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan usus. Itulah mengapa Asinan Betawi penting untuk dicicipi. Asinan Betawi layak dihidangkan atau disajikan untuk makan siang dan malam, baik sebagai hidangan utama maupun pelengkap. Asinan Betawi juga tersaji pada pesta-pesta, acara keluarga seperti reuni, arisan, bahkan pengajian. Asinan Betawi cukup mudah diperoleh, karena Asinan Betawi terdapat di Rumah Makan Betawi, warung makan, pesta atau acara, pasar tradisional, Restoran Betawi, dan café atau warung kopi. Asinan Betawi banyak dikonsumsi oleh pecinta makanan kas Betawi, pecinta makanan sehat, dan nusantara. Apakah kalian termasuk pecinta Asinan Betawi? Nyok cicipi Asinan Betawi, sensasi rasanya pasti tidak terlupakan.
Cara membuat Asinan Betawi juga cukup mudah, yaitu memilih buah dan sayuran yang bagus, segar, lalu dibersihkan, tambahkan garam, fermentasi beberapa hari, masukkan bumbunya seperti gula, cabai, cuka, agar lebih lezat untuk dihidangkan. Tunggu apalagi, ayo berburu Asinan Betawi, membuat sendiri atau menuju restoran untuk menikmati Asinan Betawi yang lezat dan segar. Nyok Nyicipi Asinan Betawi, sensasi rasanya pasti mengundang rasa ingin mencoba lagi dan tak terlupakan.
Bio Narasi:
Sriyono, M.Pd., M.Si., M.A. Klaten, 1 Februari 1971. Guru Mata Pelajaran Sosiologi/Kepala SMA Negeri 110 Jakarta. Narasumber Nasional, Penulis soal Tingkat Nasional dan Kepala Sekolah Penggerak. Prestasi: Pemenang Guru Ide Cemerlang Nasional, Guru Berprestasi Nasional, Juara Olimpiade Guru Nasional, Juara Karya Ilmiah Nasional, Kepala Sekolah Inovatif Provinsi DKI Jakarta.
Read more ...
Asinan Betawi adalah makanan khas Betawi yang dibuat dari sayuran seperti kacang panjang, tauge, kol, dan buah-buahan, seperti bengkoang, timun, mangga muda, serta kedondong yang difermentasi dalam larutan garam, cuka, gula, cabai. Wah pasti lezat, segar, manis, asam, pedas sehingga menggugah selera untuk mencicipinya. Lalu apa filosofi yang terkandung dalam Asinan Betawi? Nah Asinan Betawi memiliki filosofi kehidupan yang tinggi yaitu kesederhanaan yang disimbolkan dari buah-buahan dan sayuran sederhana, keseimbagan yang disimbolkan pada keseimbangan rasa yang unik dengan perpaduan cita rasa pedas, asam, manis sehingga menunjukan harmoni dapat mewujudkan sesuatu yang indah dan lezat. Keragaman ditunjukkan bahwa Asinan Betawi terdiri dari berbagai jenis sayuran, buah dan bumbu-bumbu bahwa keragaman dan perbedaan dapat menunjukkan sesuatu yang unik dan menarik. Satu lagi nih yang menarik Asinan Betawi mengandung filosofi kesabaran dan ketelatenan, artinya proses pembuatannya memerlukan kesabaran dan ketelatenan dengan demikian menunjukkan Asinan Betawi tidak hanya sekadar makanan lezat, tetapi juga memiliki nilai-nilai yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup.
Selain memiliki filosofi yang baik, Asinan Betawi juga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, mengandung vitamin A, C, K, dan mineral seperti kalium dan kalsium. Asinan Betawi juga menghasilkan antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, dapat meningkatkan imunitas sehingga daya tahan tubuh bertambah dan terhindar dari penyakit. Apa lagi ya manfaat mengonsumsi Asinan Betawi? Pastinya membantu pencernaan sehingga mencegah terjadinya sembelit, menjaga berat badan karena mengandung kalori yang rendah dan serat yang tinggi. Wow sambil menikmati segar dan lezatnya Asinan Betawi, sekaligus perawatan tubuh. Satu lagi nih, Asinan Betawi mengadung probiotik dalam proses fermentasi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan usus. Itulah mengapa Asinan Betawi penting untuk dicicipi. Asinan Betawi layak dihidangkan atau disajikan untuk makan siang dan malam, baik sebagai hidangan utama maupun pelengkap. Asinan Betawi juga tersaji pada pesta-pesta, acara keluarga seperti reuni, arisan, bahkan pengajian. Asinan Betawi cukup mudah diperoleh, karena Asinan Betawi terdapat di Rumah Makan Betawi, warung makan, pesta atau acara, pasar tradisional, Restoran Betawi, dan café atau warung kopi. Asinan Betawi banyak dikonsumsi oleh pecinta makanan kas Betawi, pecinta makanan sehat, dan nusantara. Apakah kalian termasuk pecinta Asinan Betawi? Nyok cicipi Asinan Betawi, sensasi rasanya pasti tidak terlupakan.
Cara membuat Asinan Betawi juga cukup mudah, yaitu memilih buah dan sayuran yang bagus, segar, lalu dibersihkan, tambahkan garam, fermentasi beberapa hari, masukkan bumbunya seperti gula, cabai, cuka, agar lebih lezat untuk dihidangkan. Tunggu apalagi, ayo berburu Asinan Betawi, membuat sendiri atau menuju restoran untuk menikmati Asinan Betawi yang lezat dan segar. Nyok Nyicipi Asinan Betawi, sensasi rasanya pasti mengundang rasa ingin mencoba lagi dan tak terlupakan.
Bio Narasi:
Sriyono, M.Pd., M.Si., M.A. Klaten, 1 Februari 1971. Guru Mata Pelajaran Sosiologi/Kepala SMA Negeri 110 Jakarta. Narasumber Nasional, Penulis soal Tingkat Nasional dan Kepala Sekolah Penggerak. Prestasi: Pemenang Guru Ide Cemerlang Nasional, Guru Berprestasi Nasional, Juara Olimpiade Guru Nasional, Juara Karya Ilmiah Nasional, Kepala Sekolah Inovatif Provinsi DKI Jakarta.