Kegiatan dilaksanakan selepas waktu Sholat Isya (07.45) dan selesai pada pukul 08.30. Bapak Edy Mawardi (Guru Mapel Agama Islam) membimbing kegiatan tahlilan tersebut. Semoga almarhumah diberi tempat terbaik di sisinya dan semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT, aamiin.
Wednesday, December 23, 2020
Tahlilan Meninggalnya Ibu Romlah
Kegiatan dilaksanakan selepas waktu Sholat Isya (07.45) dan selesai pada pukul 08.30. Bapak Edy Mawardi (Guru Mapel Agama Islam) membimbing kegiatan tahlilan tersebut. Semoga almarhumah diberi tempat terbaik di sisinya dan semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT, aamiin.
Ibu Romlah, Mantan Kepala SMAN 110, Meninggal Dunia
Assalamualaikum wr wb, salam sejahtera untuk kita semua.
Berita duka cita. Innalillahi wa innailaihi rajun. Telah berpulang ke Rahmatullah, Ibu Romlah, S.Pd., M.M., pada Hari Rabu, tanggal 23 Desember, pukul 13.00 WIB. Semoga almarhumah ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Aamiin ya rabbal alamin.
Wednesday, December 16, 2020
Hasil Seleksi Tenaga KKI 2020
Sehubungan dengan telah dilaksanakannya rekrutmen tenaga pendidik dan kependidikan dengan Kontrak Kerja Individu di lingkungan SMAN 110 Jakarta, berikut ini merupakan hasil seleksi yang dilakukan di SMAN 110 Jakarta.
Tuesday, December 15, 2020
Edufair Daring di SMAN 110 Jakarta tahun 2020
Pada Hari Rabu tanggal 16 Desember 2020, SMAN 110 JAKARTA dengan LP2K (Layanan Psikologi Penjurusan dan Karir) menyelenggarakan kegiatan Edufair secara daring. Acara dimulai pada pukul 08.00 s.d. 12.00 menggunakan platform Zoom Cloud Meeting.
Dalam acara tersebut, para siswa dapat mengenal lebih lanjut mengenai PTN, PTS, dan kampus internasional. Di sana, mereka disajikan berbagai profil perguruan tinggi dari berbagai daerah dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara fasilitator dan para peserta meeting.
Monday, December 14, 2020
Museum Listrik Goes to SMAN 110 Jakarta
Pada Hari Senin, tanggal 14 Desember 2020, SMAN 110 mengikuti tur virtual dari pengelola Museum Listrik dan Energi Baru. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa SMAN 110 Jakarta, beserta Bapak Guru pendamping (wali kelas). Adapun yang bertindak sebagai host dalam acara tersebut adalah Bapak Dede dari pihak Museum.
Dari pihak Museum, kegiatan ini juga diikuti oleh Bapak Jubaidillah Hasan selaku Manajer Museum Listrik dan Energi Baru, Bapak Anshor Hidayat selaku Manajer bagian PPM, Ibu Yulia Agustin selaku Manajer PPU, dan Bapak Ridho Satriana selaku Pejabat K3L.
Kegiatan dibuka oleh sambutan Ibu Purwianingsih, M.Pd. (Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan), dan dilanjutkan dengan pemutaran video profil Museum Listrik dan Energi Baru. Setelah itu, para siswa diajak menyaksikan tur virtual ke museum yang dipandu oleh Kakak Supriyadi dan Kakak Sigit. Terakhir, acara ditutup dengan penyampaian kesan dan pesan dan tanya jawab (quiz).
https://www.youtube.com/watch?v=AL7oK-Y3pTc
Sunday, December 13, 2020
Seleksi Tenaga KKI SMAN 110 2020
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 29 Tahun 2016 tentang Honorarium Guru dan Tenaga Kependidikan Non-Pegawai Negeri Sipil pada Sekolah Negeri, serta analisa jabatan di lingkungan SMAN 110 Jakarta, dengan ini SMAN 110 membuka seleksi tenaga guru dan kependidikan dengan kontrak kerja individu (KKI).
Adapun pengumuman lebih lengkapnya dapat dilihat pada edaran berikut.
Saturday, December 12, 2020
Ahmad Ludjaeni, Pensiunan Guru PPKN, Meninggal Dunia
Innalillahi wa innailaihi rajiun. Berita duka cita, telah meninggal dunia rekan kami, Bapak H. Drs. Ahmad Ludjaeni, Guru mata pelajaran Pancasila dan Kewarganegaraan SMAN 110 pada hari Minggu (13-12-2020), pukul 02.14 WIB (dini hari).
Semoga almarhum dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta keikhlasan, Aamiin. Beliau sendiri telah memasuki masa purnabakti pada tahun 2013 silam. Semasa hidupnya, beliau dikenal sebagai sosok yang sederhana dan jenaka.Thursday, December 10, 2020
Pembentukan Panitia Rekrutmen KKI 2021
Alhamdulillah, puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. SMAN 110 telah menetapkan Panitia Penerimaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan Kontrak Kerja Individu di lingkungan SMAN 110 Jakarta tahun anggaran 2021. Keputusan ini ditetapkan pada tanggal 11 Desember 2020 lalu.
Tuesday, November 24, 2020
Hardiknas 2020 Virtual di SMAN 110
Seperti biasa, kegiatan dibuka dengan pemutaran lagu Indonesia Raya, dan dilanjutkan dengan Mars 110, dan Hymne Guru. Selanjutnya, Ibu Kepala SMAN 110 Jakarta, Tuti Maryati, M.Pd. memberikan pidato sambutan.
Dalam acara tersebut, SMAN 110 juga melakukan pemilihan ketua komite SMAN 110 untuk periode 2020-2023, disusul dengan pemotongan tumpeng sebagai tanda syukur. Terakhir, kegiatan dilanjutkan dengan pemutaran berbagai video peringatan hari guru dari siswa SMAN 110.
Wednesday, October 28, 2020
Bulan Bahasa 2020
Bertepatan pada Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2020, SMAN 110 mengadakan kegiatan Bulan Bahasa secara daring dan ditayangkan secara langsung di Facebook SMAN 110 Jakarta. Mengusung tema "Bangkitkan Asa dengan Bahasa", acara Bulan Bahasa diisi dengan berbagai lomba dan pentas seputar seni dan kebahasaan.
Selain lomba dan pentas seni yang diisi oleh para siswa SMAN 110 Jakarta, kegiatan ini juga diisi oleh para alumni SMAN 110. Di sana, mereka memberikan kesaksian (testimonial), tips, serta berbagai kata motivasi penyemangat kepada para adik kelas yang masih belajar di sekolah.
Acara ini diikuti oleh seluruh guru dan pengurus sekolah, yang terdiri dari Kepala Sekolah beserta Wakil Kepala Sekolah beserta jajaran stafnya. Selain itu, Ibu Dra. Euis Sulastri, M.Pd. turut menghadiri, sekaligus membuka acara kegiatan. Untuk video kegiatan, Anda dapat melihat tayangannya dalam video berikut ini.
Saturday, October 24, 2020
Pembuatan Tempat Cuci Tangan dalam Rangka Peringatan Hari Dokter Nasional dan Sumpah Pemuda
Wednesday, October 14, 2020
Kegiatan Tadarus dan Ibadah Daring SMAN 110
Di tengah masa pandemi Covid-19 seperti ini, SMAN 110 tetap melaksanakan kegiatan pembiasaan yang selama ini dilakukan secara luring (offline), yaitu tadarus bersama bagi siswa muslim dan kebaktian bagi siswa non-muslim. Bedanya, kegiatan kali ini dilaksanakan secara daring dengan memanfaatkan fasilitas internet.
Kegiatan dimulai tepat pada pukul 06.30 WIB dan para wali kelas (walas) mengoordinasi para siswa di kelasnya masing-masing melalui grup pesan singkat. Walas membuat dan membagikan tautan (link) ruang pertemuan daring untuk kegiatan tadarus dan ibadah, selanjutnya para siswa memasuki ruang tersebut.
Sebelum memulai tadarus, para siswa didata kehadirannya terlebih dahulu oleh masing-masing walas. Setelah itu, kegiatan tadarus dilanjutkan. Bagi siswa nonmuslim, kegiatan ini dikoordinasi oleh guru Agama Kristen SMAN 110, Bapak Fatizanolo Warasi, M.Pd.I.
Wednesday, September 16, 2020
Jam Pelayanan Sekolah Semasa PSBB
Assalamualaikum, salam sejahtera untuk kita semua.
Diberitahukan kepada seluruh keluarga besar SMAN 110 dan juga masyarakat umum bahwa selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), SMAN 110 tetap memberikan pelayanan namun dengan waktu yang terbatas. Adapun pelayan dibuka setiap hari kerja (Senin s.d. Jumat) dimulai pada pukul 06.30 s.d. 12.00 WIB.
Terima kasih
Thursday, September 3, 2020
Rapat Evaluasi PJJ Semester Gasal T.A. 2020/2021
Pada Hari Jumat, 4 September 2020 lalu, SMAN 110 mengadakan kegiatan Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di SMAN 110 Jakarta semester gasal tahun pelajaran 2020/2021. Rapat diikuti oleh seluruh keluarga besar SMAN 110 dan dilaksanakan secara daring (online) menggunakan platform Zoom Cloud Meeting.
Bertindak sebagai pembawa acara dalam rapat tersebut adalah, Ibu Dra. Haryati M.M. (wakabid Sarparshum) yang kemudian dibuka oleh Kepala SMAN 110 Jakarta, Ibu Tuti Maryati, M.Pd.. Selanjutnya, Kepala Sekolah meminta kepada para wali kelas agar dapat membuat laporan pelaksanaan PJJ, termasuk kehadiran siswa selama PJJ.
Monday, August 17, 2020
Siswa SMAN 110 Mengibarkan Bendera di Kecamatan Cilincing
Pada tanggal 17 Agustus 2020 kemarin, Novianti, siswa kelas XII IPS 3 terpilih menjadi salah satu petugas pengibar bendera di Kantor Kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Novianti tergabung bersama 24 perwakilan siswa dari sekolah lain yang masing-masing ditugaskan di tempat yang berbeda.
Sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) Pemuda dan Olahraga Jakarta Utara selaku penunjuk kegiatan juga sudah menyelenggarakan gladi resik agar upacara pengibaran bendera dapat terlaksana dengan baik. Gladi resik dilaksanakan pada tanggal 11 s.d. 14 Agustus 2020.
Dari 24 siswa tersebut, mereka terbagi menjadi tujuh kelompok yang terdiri dari tiga orang. Masing-masing kelompok ditempatkan di wilayah yang berbeda. Adapun Novianti ditempatkan di Kantor Kecamatan Cilincing sebagai pengibar bendera dalam rangka memperingati HUT-RI ke-75.
Foto kegiatan:
Facebook Album SMAN 110
Wednesday, July 15, 2020
Kegiatan MPLS Daring Tahun 2020
Kegiatan berlangsung selama 3 (tiga) hari dan diikuti oleh seluruh siswa baru dari rumah masing-masing. Di hari pertama, para siswa mendapat tayangan profil SMAN 110, di mana para siswa mendapatkan pengetahuan mengenai bagaimana pelaksanaan KBM di SMAN 110 dan juga penjabaran berbagai fasilitas yang ada di lingkungan sekolah.
Di hari kedua, para siswa mendapat materi mengenai pembinaan dan juga motivasi dari Bapak Amin, S.T. selaku konsultan pendidikan. Selanjutnya, para siswa mendapat tayangan mengenai profil para peserta baru dari masing-masing kelas dan juga wali kelas yang akan mendampingi mereka selama di kelas X.

Di hari ketiga, siswa baru mendapat tanyangan mengenai profil guru dan karyawan yang ada di SMAN 110. Kemudian, dilanjutkan dengan tayangan dari pihak Kurikulum SMAN 110 mengenai pembelajaran di SMAN 110. Setelah itu, ada tayangan pengenalan berbagai kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 110 dan juga pengenalan para pengurus OSIS.
Friday, July 10, 2020
Rapat Persiapan MPLS T.A. 2020-2021
Karenanya pada Hari Rabu, tanggal 8 Juli 2020 lalu, SMAN 110 mengadakan rapat terbatas para panitia dan Wali Kelas siswa kelas X tahun pelajaran 2020-2021. Hal ini untuk membahas persoalan teknis bagaimana pelaksanaan MPLS ke depannya.
Berdasarkan aturan dari pemerintah, MPLS tidak boleh dilaksanakan di sekolah yang mengakibatkan berkumpulnya massa. Konsekuensinya adalah kegiatan MPLS harus dilaksanakan secara daring (online) dan para partisipan melaksanakannya dari rumah masing-masing.
Tuesday, July 7, 2020
Raker T.A. 2020-2021
Hari pertama dimulai dengan pembukaan oleh Kepala SMAN 110, Ibu Tuti Maryati, M.Pd. dan juga Pengawas Paket SMA, Ibu Euis Sulastri, M.Pd.. Setelah itu, pertemuan dilakukan secara terpisah dan membahas persoalan berdasarkan masing-masing komisi bersama para anggotanya.
Di hari kedua, pertemuan dilanjutkan dengan membahas program kerja yang akan dilakukan selama satu tahun ke depan. Titik utama pada raker kali ini adalah KBM yang masih akan berlangsung dalam suasana PSBB di sekolah. Hal ini tentunya perlu disikapi secara khusus oleh sekolah.
Thursday, July 2, 2020
Rapat Revisi Tata Tertib Tahun 2020
Rapat dihadiri oleh Kepala SMAN 110 Jakarta, Ibu Tuti Maryati, M.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ibu Tatiek Purwianingsih, M.Pd., serta para staf kesiswaan. Turut hadir pula Guru mapel BK dan Guru mapel Agama serta perwakilan dari Komite Sekolah.
Tuesday, June 30, 2020
Pembagian Raport Semester Genap Siswa Kelas X dan XI
Agar para siswa tidak berkumpul di sekolah, pengambilan raport hanya boleh dilakukan oleh orang tua/wali murid. Agar tidak ramai dan tidak menyebabkan penumpukan orang, pembagian raport di bagi menjadi beberapa sesi dalam satu hari. Pembagian dimulai dari pukul 08.00 s.d. 13.00 WIB.
Sebelum masuk ke areal sekolah, para orang tua diminta untuk membersihkant tangan terlebih dahulu dengan hand sanitizer, baru setelah itu dilakukan pengecekan suhu tubuh. Setelah itu, barulah para orang tua bisa mengantre di ruang tunggu dengan memperhatikan jarak (physical distancing).
Selain pembagian raport, siswa kelas XI juga mengembalikan buku paket yang selama ini dipinjam dari sekolah. Buku paket merupakan belanja aset sekolah sehingga catatan penggunannya juga harus jelas. Selain itu, buku paket ini juga akan digunakan kembali oleh para adik kelas.
Wednesday, June 10, 2020
Pembagian Raport Semester Genap Siswa Kelas XII
Agar para siswa tidak berkumpul di sekolah, pengambilan raport hanya boleh dilakukan oleh orang tua/wali murid. Agar tidak ramai dan tidak menyebabkan penumpukan orang, pembagian raport di bagi menjadi beberapa sesi dalam satu hari. Pembagian dimulai dari pukul 08.00 s.d. 13.00 WIB.
Sebelum masuk ke areal sekolah, para orang tua diminta untuk membersihkant tangan terlebih dahulu dengan hand sanitizer, baru setelah itu dilakukan pengecekan suhu tubuh. Setelah itu, barulah para orang tua bisa mengantre di ruang tunggu dengan memperhatikan jarak (physical distancing).
Selain pembagian raport, siswa kelas XII juga mengembalikan buku paket yang selama ini dipinjam dari sekolah. Buku paket merupakan belanja aset sekolah sehingga catatan penggunannya juga harus jelas. Selain itu, buku paket ini juga akan digunakan kembali oleh para adik kelas.
Sunday, June 7, 2020
Ibu Ai Widaningsih Memasuki Masa Purnabakti
Kepergian beliau dari SMAN 110 kali ini terkesan senyap tanpa ada ucapan perpisahan selamat tinggal. Sebelumnya di tahun yang sama, Bapak Lamijo (guru Ekonomi) sudah terlebih dahulu memasuki masa purnabakti. Hanya berselisih satu bulan dari Ibu Ai Widaningsih.
Friday, June 5, 2020
Rapat PPDB Tahun 2020
Mengingat pelaksanaannya berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan rapat secara fisik dirasakan perlu agar koordinasi dapat berjalan dengan baik. Walau begitu, kegiatan rapat tetap dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip PSBB.
Rapat dilaksanakan di ruang aula SMAN 110 Jakarta pada pukul 09.00 s.d. 11.30 WIB. Selain diikuti oleh para panitia PPDB, turut hadir pula Kepala SMAN 110 Jakarta yang membuka rapart sekaligus memberikan arahan.
Tuesday, June 2, 2020
Jadwal Pelaksanaan PAT Genap (Daring) 2019-2020
Friday, May 29, 2020
Undangan Pengambilan Raport
- Siswa tidak diperkenankan hadir
- Harap menggunakan masker
- Tidak membawa anak kecil
- Sebelum masuk areal sekolah, akan ada pengecekan suhu tubuh
Friday, May 22, 2020
Pelepasan Daring Siswa Kelas XII Tahun 2020
Agar lancar, kegiatan ini diikuti oleh tiga orang perwakilan kelas XII dan juga para guru dan karyawan SMAN 110 Jakarta. Tak luput pula para jajaran pengurus organisasi sekolah, seperti Kepala Sekolah, Ibu Tuti Maryati, M.Pd., para wakil sekolah, dan juga Ketua Komite Sekolah beserta orang tua perwakilan murid.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2020 dan ditayangkan secara langsung (live) di akun Facebook SMAN 110 Jakarta. Versi premiere di Youtube ditayangkan dua hari kemudian, 22 Mei 2020, setelah melalui proses editing. Kegiatan pelepasan dapat berjalan dengan lancar walau ada beberapa kekurangan di sana-sini.
https://www.youtube.com/watch?v=Nw3DFhQIKOs
Tuesday, May 19, 2020
Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020
PPDB kali ini dilaksanakan secara daring (online) dan dapat diakses di alamat jakarta.siap-ppdb.com mulai tanggal 11 Juni s.d. 10 Juli 2020. Tidak ada lagi kegiatan verifikasi berkas di sekolah karena semua full dilaksanakan secara daring.
Agar lebih jelas, berikut ini kami lampirkan dokumen resmi dari Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta tentang Petunjuk Teknis (Juknis) pelaksanaan PPDB dan wilayah Zonasi di lingkungan SMA Negeri di wilayah DKI Jakarta.
Monday, May 4, 2020
Ceritaku di Masa Pandemi
Memperingati Hari Pendidikan Nasional di tahun ini kurasa berbeda dan ingin rasanya aku torehkan dalam tulisan ini. Minimal, hal ini menjadi sebuah kenangan yang sayang untuk dilewatkan begitu saja dan kejadian ini menjadi pengingat bagi diriku. Aku berharap wabah atau istilahnya sekarang menjadi pandemi dapat segera terlewati, dan baru kutahu bahwa ada perbedaan antara wabah dan pandemi seperti yang sudah ditetapkan oleh WHO (badan kesehatannya dunia). Walau begitu, aku percaya pastinya di balik suatu musibah ada banyak hikmah yang bisa kupetik dan kurasakan.
Pandemi COVID-19 Membuat Semua Berubah
Istilah-istilahpun berkembang di masyarakat, dan pastinya di media sosial guyonan segar atau sering dikatakan meme berseliweran di dunia maya yang kadang membuat hati ini geli membacanya. Walau kadang, tak sedikit berita-berita hoaks ikut meramaikan suasana yang terkadang malah bikin stres ketika kita menyimak. Mungkin bisa kubahas istilah yang berkembang selama pandemi ini dan pastinya yang bisa kuceritakan adalah yang menjadi dampak bagi diriku. Entahlah orang lain apakah mereka merasakan hal atau peristiwa yang sama dengan diriku.
Social Distancing
Istilah ini membuat kita takut untuk berdekatan dengan orang lain. Contohnya ketika harus berangkat ke pasar, yach walau ada penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Virus Corona, tetap saja posisiku sebagai ‘emak’ di rumah senantiasa memanggil tugasku… kembali ke kegiatanku belanja ke pasar.
Situasi PSBB membuat kita menghindari kerumunan orang banyak, apalagi di pasar tradisional dengan jarak antar los pasar begitu sempitnya. Tak terasa bibir ini senantiasa berujar kata ‘permisi’ untuk meminta jalan dan memaksa orang yang berkerumun di salah satu los jualan membuka ‘barikade’ hanya karena terusik oleh kalimatku minta jalan.
Sampai-sampai suamiku yang senantiasa mengantar ku ke pasar dengan motor bututnya, ketika usai belanja dan akan pulang, tukang parkir pun tidak diperkenankan untuk memegang motornya. Padahal niat mereka semata membantu memundurkan motor yang akan keluar dari areal parkir. Hal ini dikarenakan paranoid dengan virus Corona yang katanya bisa tertinggal di benda yang terkena cipratan air liur atau bersin dari penderita yang kita juga nggak tau… waduh.
Sepulang dari pasar tak lupa juga suamiku menyemprot motor… sekali lagi pada kondisi motor butut… dengan cairan desinfektan yang kami buat secara mandiri, berkat postingan atau entah dari mana, yang katanya campuran dari; cairan-cairan pembersih terdiri dari Karbol, Mama Lemon, Bayclean.. (bukan iklan lho).
Pernah suatu ketika gojek mengantarkan paket. Pembelian barang secara online menjadi alternatif karena kita dalam fase #dirumahaja. Nah barang-barang yang sampai depan pagar tak luput dari semprotannya, sampai-sampai tukang gojek berujar, “Pak, jangan saya yang disemprot, cukup barang Bapak aja, nih”.
Kemudian dia letakkan paket itu di lantai garasi rumah. Entah kenapa dia bersikap seperti itu, jangan-jangan dari pelanggan sebelumnya. Mungkin saja dia sudah kena semprot ‘desinfektan ‘ dari beberapa rumah sebelumnya sehingga pas sampai rumahku, barangkali dia sudah kedinginan, hmmm. Kasihan juga niat baik mereka terusik oleh kecurigaan kita atas dasar menjaga kewaspadaan.
Physical Distancing
Hal ini membuat kita, Ketika harus berjabatan tangan dengan orang tua sendiri, harus berpikir dulu, apalagi dengan kondisi orang tua yang rentan, membuat berbagai macam kecurigaan menghantui, entah itu kita yang menyebar virus ke mereka atau malah kita terpapar dari mereka… maaf pa-ma…
Sampai-sampai momen bersalaman meminta maaf di awal/malam sebelum sahur pertama Bulan Ramadhan, tidak dilakukan dan juga lupa kulakukan. Sekali lagi mohon maaf ya pa-ma atas khilaf dan durhaka kami sebagai anakmu. Semua ini juga anjuran gubernur kita bahwa anak-anak muda yang notabene fisiknya masih kuat, mungkin saja dia pembawa virus namun tidak terlalu berakibat bagi tubuhnya. Tapi jika dia berdekatan dengan orang tua yang rentan, bisa jadi dia penyebar virus bagi orang tua yang renta sehingga tetaplah #jaga jarak
Home Learning
Pembelajaran jarak jauh yang diinfokan Kementerian dan Dinas Pendidikan membuat tambahan tugas untukku pribadi sebagai orang tua dari anak-anakku. Mereka berusia sekolah pada jenjang SD dan SMA sehingga setiap harinya mendapat tugas secara online atau mendapatkan pembelajaran dari lembaga penyiaran publik TVRI.
Pembelajaran dari rumah atau PJJ ini sudah diinstruksikan oleh Gubernur Pemprov DKI Jakarta sejak tanggal 16 Maret 2020. Sampai-sampai, pelaksanaan Ujian Sekolah pun terhenti saat itu karna pandemi ini sudah pada titik yang mengkhawatirkan penyebarannya di DKI. Dinas Pendidikan pun menginstruksikan kegiatan pembelajaran di sekolah dihentikan. Sempat dua atau tiga hari awal kegiatan ini, siswa saja yang di rumah dan kami guru-guru memberikan tugas dari sekolah secara daring.
Namun, akhirnya instruksi berikutnya adalah tidak diperkenankan lagi adanya aktivitas di sekolah… sampai sekarang. Momen ketika guru-guru hadir di sekolah tapi muridnya tidak ada, ibarat kita berjualan tapi nggak ada yang beli dech.
Work From Home (WFH)
Sekali lagi, instruksi Gubernur yang melakukan strategi pencegahan pertumbuhan akan penderita yang terindikasi positif virus Corona adalah dengan melakukan segala aktivitas dari rumah. Slogannya adalah
#belajardarirumah
#bekerjadarirumah
#beribadahdirumah
Hal ini membuat segala aktivitas masyarakat harusnya bisa dilakukan #dirumahaja untuk menghindari kerumunan yang memicu penyebaran virus COVID-19, walaupun slogan akhirnya hanya sekedar slogan tak bermakna karena kenyataannya masih saja di tempat tempat tertentu terdapat kerumunan orang.
Nah, kembali lagi dengan kegiatan WFH-ku. Hari-hari pertama aku menjalani WFH, masih sesuatu yang menyenangkan karna aku masih bisa mengendalikan kegiatanku, yakni menjalankan tugas-tugas di sekolah, memasak, menyertai kegiatan di rumah, serta membantu dan mendampingi 2 anakku yang harus melaksanakan tugas secara daring dari sekolahnya masing-masing.
Masih teringat ungkapan anakku “senang dech Mama bisa di rumah, belajar sama Mama..”. Wah, mendengar itu hati ibu siapa yang tidak terharu. Aku pun dengan senyum dikulum menjawab, “Mama juga senang dan Mama juga bisa buat makanan Dedek nih. Kita bisa masak sama-sama ya Dek, setelah dedek kerjakan tugas ,yach….”
“Makasih mama” … kemudian bibir mungilnya pun mendarat di pipiku… wuih indah dan hangat sekali hubungan ibu dan anak gadisnya…
Namun … memasuki hampir sebulan WFH, barulah kejenuhan dan stress merasuki penghuni rumahku… karena pelaksanaan PSBB dan #dirumahaja instuksi Gubernur Anies , menyebabkan kami terisolasi secaara mandiri ..karna areal pergerakan dan aktivitas kami dalam radius rumah saja.
Belum lagi , dengan berjalannya waktu segala kegiatan sekolah menuntut ‘segera’ dan pembuatan laporan secara online, pembuatan tugas , ulangan dan koreksi nya pun dilakukan secara online … maka rasanya menurutku WFH ini menyita waktu ku seharian semalam … lelah rasanya …
dan ditambah pula jenis tugas yang diterima anak-anakku beraneka ragam dari foto tugas, foto aktivitas di rumah entah itu belajar , ibadah bahkan sarapan bersama keluarga,kemudian voice recorder dalam menyapa teman-teman dan gurunya untuk melepas kerinduan mereka, belum lagi video tentang aktivitas olahraga … sampai pengisian tugas dan test online melalui aplikasi Google Form. Nah .. kegiatan itu tentunya pun harus melibatkan aku…
Yah,…memang dalam pembelajaran secara daring tentunya dapat mengasah kreativitas guru … salut aku dengan guru SD anakku atau lebih tepat lagi walikelasnya… walau usianya sudah tidak bisa dikatakan muda … beliau mumpuni dalam merangkum foto-foto kegiatan siswa sebagai pengganti absen pagi dalam bentuk video… dan sekali lagi sebagai pelepas rindu mereka yang sudah tidak lagi dapat saling bercengkrama…
Sampai-sampai ketika anakku melihat foto-foto temannya yang dishare oleh ibu walikelas ini, … ia sempat berujar dan menitikkan air mata … kangen untuk main bersama mereka dan ingin secepatnya kembali sekolah
Nah kembali kepada my story ini…
kegiatan WFH ini membuat ku harus menjalankan dan mengerjakan tugas sekolah, tugas rumah serta ditambah tugas ku sebagai ibu nya anak-anak yang mana mereka mendapat pembelajaran dan tugas-tugas secara daring…membuat tingkat stresku semakin tinggi dan kadang menguras tenaga dan emosi . Karena kegiatan-kegiatan itu harus dapat dilakukan dalam waktu yang bersamaan atau dikenal dengan multitasking.
Namun rasanya multitasking-ku ini bukan lagi betuknya tugas ganda namun berlipat ganda…
Dan jujur saja #bekerja dari rumah .. justru membuat konsentrasi ku jadi buyar ..antara tugas di sekolah, rumah, dan mendampingi anak dalam home learning … maaf curhat ya mah(jadi inget acara tausiyahnya mamah dedeh)..
Kayaknya .. satu yang tidak mudah dalam Work Form Home yaitu Work Without Interuption atau bekerja tanpa ada gangguan…dan rasanya kalau aku ngak bisa dech menghindari itu…
Yach semoga pandemic ini menjadi pembelajaran khususnya untuk diriku minimal aku bisa melaksanakan pemberian test secara online… kemudian minimal aku bisa menyiapkan makanan favorit untuk keluarga setiap harinya walau untuk cita rasa masakan ku biarlah hanya mereka yang menjadi korban…
Dan semoga musibah pandemic ini segera berakhir dan kita dapat beraktivitas kembali dan berinteraksi social karena kita adalah makhluk social dan .. semoga para tim dokter dan tenaga medis yang berjibaku dalam menangani pasien COVID-19 , segala jerih payah dan peluh mereka menjadi amal ibadah bagi mereka dan tenaga medis yang telah gugur dalam pandemic ini semoga arwah mereka dapat diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa , Allah swt…Aamiin ya Robbal ‘alamin…
Linda Ilalam (Lindawati)
02052020
Semarak Hardiknas 2020 SMAN 110 Jakarta
