Di Jogjakarta, posisi siswa tepatnya berada di Desa Gabugan. Desa ini merupakan kampung halaman dari salah seorang guru SMA 110, yaitu bapak Try Yuliantara. Di sana para siswa mencoba mengenal dan mengakrabkan diri dengan lingkungan budaya masyarakat setempat. Rombongan mengambil tempat menginap di rumah-rumah warga (home stay), sehingga kedekatan semakin mudah terbangun.
Di desa Gabugan tersebut, para siswa memperoleh berbagai macam keahlian kecakapan hidup yang bermakna. Di sana mereka belajar bagaimana membuat dodol dan bakso, menanam padi dan membajak sawah, serta menangkap ikan. Di bidang seni dan kerajinan, siswa juga sempat mempelajari karawitan jawa, membuat batik lukis, serta membuat berbagai kerajinan souvernir tradisional.
Acara study banding akhirnya ditutup dengan kunjungan ke candi Borobudur. Di sana para siswa melepas lelah sekaligus menghibur diri. Foto-foto kegiatan ini dapat Anda lihat di alamat:
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.362868780429042.72855.130782210304368
