Tuesday, May 27, 2025

on

Nyok Nyicipi Asinan Betawi Sensasi Rasa Yang Tak Terlupakan

Jakarta kota Megapolitan, memiliki berbagai warisan budayatermasuk kuliner khas Betawi. Hal ini menumbuhkan rasa ingin berpartisipasi dan berperan melestarikan kuliner khas Betawi tersebut, khususnya Asinan Betawi. Dalam kesempatan ini akan diceritakan Asinan Betawi, cita rasa yang menggugah selera, filosofi, manfaat, penyajian, dan proses pembuatannya. Penasaran ya? Yuk ikuti terus sesuai alur penyajian Lima W dan Satu H. What (Apa?), When (Kapan?), Where (Dimana?), Who (Siapa?), Whay (Mengapa?), dan How (Bagaimana?).

Asinan Betawi adalah makanan khas Betawi yang dibuat dari sayuran seperti kacang panjang, tauge, kol, dan buah-buahan, seperti bengkoang, timun, mangga muda, serta kedondong yang difermentasi dalam larutan garam, cuka, gula, cabai. Wah pasti lezat, segar, manis, asam, pedas sehingga menggugah selera untuk mencicipinya. Lalu apa filosofi yang terkandung dalam Asinan Betawi? Nah Asinan Betawi memiliki filosofi kehidupan yang tinggi yaitu kesederhanaan yang disimbolkan dari buah-buahan dan sayuran sederhana, keseimbagan yang disimbolkan pada keseimbangan rasa yang unik dengan perpaduan cita rasa pedas, asam, manis sehingga menunjukan harmoni dapat mewujudkan sesuatu yang indah dan lezat. Keragaman ditunjukkan bahwa Asinan Betawi terdiri dari berbagai jenis sayuran, buah dan bumbu-bumbu bahwa keragaman dan perbedaan dapat menunjukkan sesuatu yang unik dan menarik. Satu lagi nih yang menarik Asinan Betawi mengandung filosofi kesabaran dan ketelatenan, artinya proses pembuatannya memerlukan kesabaran dan ketelatenan dengan demikian menunjukkan Asinan Betawi tidak hanya sekadar makanan lezat, tetapi juga memiliki nilai-nilai yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup.

Selain memiliki filosofi yang baik, Asinan Betawi juga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, mengandung vitamin A, C, K, dan mineral seperti kalium dan kalsium. Asinan Betawi juga menghasilkan antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, dapat meningkatkan imunitas sehingga daya tahan tubuh bertambah dan terhindar dari penyakit. Apa lagi ya manfaat mengonsumsi Asinan Betawi? Pastinya membantu pencernaan sehingga mencegah terjadinya sembelit, menjaga berat badan karena mengandung kalori yang rendah dan serat yang tinggi. Wow sambil menikmati segar dan lezatnya Asinan Betawi, sekaligus perawatan tubuh. Satu lagi nih, Asinan Betawi mengadung probiotik dalam proses fermentasi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan usus. Itulah mengapa Asinan Betawi penting untuk dicicipi. Asinan Betawi layak dihidangkan atau disajikan untuk makan siang dan malam, baik sebagai hidangan utama maupun pelengkap. Asinan Betawi juga tersaji pada pesta-pesta, acara keluarga seperti reuni, arisan, bahkan pengajian. Asinan Betawi cukup mudah diperoleh, karena Asinan Betawi terdapat di Rumah Makan Betawi, warung makan, pesta atau acara, pasar tradisional, Restoran Betawi, dan café atau warung kopi. Asinan Betawi banyak dikonsumsi oleh pecinta makanan kas Betawi, pecinta makanan sehat, dan nusantara. Apakah kalian termasuk pecinta Asinan Betawi? Nyok cicipi Asinan Betawi, sensasi rasanya pasti tidak terlupakan.

Cara membuat Asinan Betawi juga cukup mudah, yaitu memilih buah dan sayuran yang bagus, segar, lalu dibersihkan, tambahkan garam, fermentasi beberapa hari, masukkan bumbunya seperti gula, cabai, cuka, agar lebih lezat untuk dihidangkan. Tunggu apalagi, ayo berburu Asinan Betawi, membuat sendiri atau menuju restoran untuk menikmati Asinan Betawi yang lezat dan segar. Nyok Nyicipi Asinan Betawi, sensasi rasanya pasti mengundang rasa ingin mencoba lagi dan tak terlupakan.

Bio Narasi:
Sriyono, M.Pd., M.Si., M.A. Klaten, 1 Februari 1971. Guru Mata Pelajaran Sosiologi/Kepala SMA Negeri 110 Jakarta. Narasumber Nasional, Penulis soal Tingkat Nasional dan Kepala Sekolah Penggerak. Prestasi: Pemenang Guru Ide Cemerlang Nasional, Guru Berprestasi Nasional, Juara Olimpiade Guru Nasional, Juara Karya Ilmiah Nasional, Kepala Sekolah Inovatif Provinsi DKI Jakarta.
Read more ...
on
Jakarta, kota metropolitan yang penuh dengan kehidupan yang sibuk dan dinamis, namun masih memiliki banyak warisan budaya yang kaya dan beragam. Salah satu warisan budaya yang paling lezat dan ikonik adalah Laksa Betawi. Laksa Betawi adalah salah satu makanan khas Betawi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jakarta.

Laksa Betawi adalah semacam sup yang terdiri dari mie laksa yang terbuat dari tepung beras, kemudian disiram dengan kuah santan yang kaya akan rempah-rempah, seperti kunyit, jahe, dan lengkuas. Rasa Laksa Betawi yang unik dan lezat membuatnya menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Jakarta.

Saat pertama kali mencoba Laksa Betawi di sebuah warung makan kecil di Jakarta. Saya terkesan dengan rasa kuah santan yang kaya akan rempah-rempah dan tekstur mie laksa yang lembut. Saat pertama kali mencicipinya, saya langsung merasa seperti hidup di surga, karena rasa Laksa Betawi yang begitu lezat dan memuaskan.

Laksa Betawi bukan hanya sekedar makanan, tapi juga merupakan bagian dari budaya Betawi yang kaya. Proses pembuatan Laksa Betawi yang tradisional dan menggunakan bahan-bahan alami membuatnya menjadi salah satu makanan yang paling autentik dan lezat.

Saat ini, Laksa Betawi dapat ditemukan di berbagai tempat di Jakarta, mulai dari warung makan kecil hingga restoran besar. Namun, untuk mendapatkan rasa Laksa Betawi yang asli, sebaiknya mencarinya di warung makan kecil yang menyajikan makanan khas Betawi.

Jika Anda berkunjung ke Jakarta, jangan lupa untuk mencoba Laksa Betawi. Rasakan kelezatan kuliner Betawi yang satu ini, dan Anda akan tahu mengapa Laksa Betawi begitu populer di kalangan masyarakat Jakarta. Laksa Betawi laksana hidup di surga, karena rasa yang begitu lezat dan memuaskan.

Laksa Betawi adalah salah satu contoh kekayaan budaya dan kuliner Indonesia yang perlu dilestarikan. Mari kita lestarikan dan nikmati kelezatan Laksa Betawi, serta warisan budaya lainnya yang kaya dan beragam.

Laksa memiliki beberapa makna filosofi yang terkandung di dalamnya, antara lain:
  1. Kesederhanaan: Laksa dibuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung beras, santan, dan rempah-rempah.
  2. Keseimbangan: Laksa memiliki keseimbangan rasa yang unik, dengan perpaduan antara rasa manis, gurih, dan pedas.
  3. Keragaman: Laksa memiliki berbagai variasi dan modifikasi.
  4. Kebersamaan: Laksa sering disajikan dalam acara-acara keluarga dan komunitas,
  5. Warisan Budaya: Laksa adalah salah satu makanan khas yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Dengan demikian, Laksa tidak hanya sekedar makanan, tapi juga memiliki makna filosofi yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup dan apresiasi terhadap kebudayaan dan tradisi.

Laksa memiliki beberapa keunggulan, antara lain: Rasa yang Unik, Kaya akan Rempah-rempah, Sumber Karbohidrat, Variasi yang Luas, Makanan yang Mengenyangkan, dan Kearifan Lokal. Laksa dapat menjadi pilihan makanan yang lezat dan sehat untuk berbagai kesempatan.

Laksa dapat menjadi pilihan yang tepat untuk berbagai jenis bisnis kuliner, antara lain: Restoran, Warung Makan, Food Court, Kafe, Bisnis Online, Food Festival, dan Warung Pinggir Jalan.

Dalam menjalankan bisnis Laksa, penting untuk memperhatikan beberapa hal, seperti: Kualitas Bahan masakan, Teknik Memasak, Pelayanan, dan Promosi. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, bisnis Laksa dapat menjadi sukses dan menarik pelanggan yang lebih luas.

Biodata Penulis
HAERUL AWALIYAH, adalah seorang pendidik berdedikasi yang saat ini mengajar sebagai guru Sosiologi di SMAN 110. Kiprahnya di dunia pendidikan semakin kuat dengan keikutsertaannya dalam program Pelatihan Guru Penggerak angkatan 7, yang memperkaya kapasitas kepemimpinan dan inovasinya dalam mengembangkan pembelajaran yang berpihak pada murid.
Read more ...
on

Bir Pletok; Rempah, Riuh, dan Rasa yang Tak Pernah Reda

Di tengah maraknya kopi susu kekinian dan minuman boba yang merebut perhatian generasi muda saat ini, ada satu minuman tradisional Betawi yang konsisten dengan keunikannya, bir pletok. Namanya memang mengandung kata "bir", tapi minuman ini tidak memabukkan. Wangi rempah hangat, dengan aroma yang khas. Siapa sangka, di balik warna merah keemasannya, tersimpan sejarah panjang sebuah perlawanan budaya.
Bir pletok bukan sekadar minuman, ini adalah minuman yang kental dengan unsur budaya Betawi yang memiliki nilai kekerabatan penuh kenangan bagi sebagian orang yang tumbuh di zamannya. Lahir di tengah penjajahan, ketika bangsa asing menenggak bir beralkohol sebagai lambang status dan kekuasaan, orang betawi menjawab dengan racikan tanpa alkohol. Ketika bir mereka memabukkan, bir pletok menghangatkan. Ketika bir mereka memisahkan, bir pletok menyatukan.

Bir pletok bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang jati diri bangsa. Rasa dan aroma rempah yang unik memiliki banyak khasiat kesehatan seperti menyembuhkan peradangan, anti inflamasi serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh, Bir pletok dikenal dapat menghangatkan serta menyegarkan tubuh, membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk diminum saat cuaca dingin atau setelah beraktivitas.

Cara memasaknya pun sangat sederhana, yakni dengan menggodok air secukupnya bersamaan dengan rempah-rempah terbaik seperti (jahe, serai, kayu manis, kayu secang, daun pandan wangi) hingga mendidih sambil perlahan di aduk merata dengan gula merah sebagai perasa manis nya. Setelah semua bahan tercampur merata, warna, rasa dan aroma yang khas akan muncul dan bir pletok siap untuk dihidangkan.

Aku pertama kali mengenal bir pletok bukan dari pertunjukkan festival budaya, bukan juga dari pameran kuliner. Tapi dari seorang perempuan penuh kasih yaitu ibuku, tangannya hafal betul takaran rempah, terdengar bunyi rebusan dan aroma rempah yang keluar dari dapur rumahku dimasa kecilku, bunyi pletok-pletok dari botol kaca saat ibu meramu minuman itulah yang kemudian namanya menjadi bir pletok.

Dikala ibuku bercerita “Waktu Ibu kecil,” kami sering bantu nenekmu geprek jahe, motong kayu manis, nyuci serai serta bahan lainnya. Rasanya senang, karena tahu nanti malam kami akan santai bersama di teras. “Lucu, pikirku”. Minuman bisa membawa begitu banyak kenangan dan seketika aku bisa membayangkan serunya masa kecil ibu saat itu. Sejak malam itu, bir pletok menjadi lebih dari sekedar minuman, bir pletok adalah pengikat generasi yang penuh kenangan dan kesederhanaan yang penuh makna.

Dalam segelas bir pletok, kita menemukan identitas. Kita menyadari bahwa budaya tidak harus lantang untuk didengar, cukup hadir dengan rasa yang tak tergantikan dengan secangkir bir pletok.
Biodata Penulis:
Maemunah Yani Nuraini - Lahir pada 30 September 1987 di Jakarta. Sarjana Pendidikan Geografi Universitas Negeri Jakarta, Guru Penggerak DKI Jakarta Angkatan 7, mengajar di SMAN 110 Jakarta sebagai guru mata pelajaran Geografi yang aktif dengan segala aktifitasnya. Kamu bisa simak kegiatannya di youtube @meyjaber4773
Read more ...

Thursday, May 22, 2025

on

Kegiatan edukasi Pocari Sweat: Daur Ulang Botol Plastikmu Tahun 2025

Pada tanggal 22 Mei 2025 kemarin, SMA Negeri 110 Jakarta kedatangan tim dari Pocari Sweat yang mengadakan event bertema POCARI (DAUR ULANG BOTOL PLASTIKMU). Pada kesempatan kali ini, tim Pocari Sweat memberikan pengetahuan dan informasi seputar daur ulang botol dengan pengolahan yang berbeda-beda, dari mulai botol yang berbeda jenisnya, bahan yang digunakan untuk membuat botol dan cara mengolah botol plastik, lalu berapa lama botol plastik tersebut dapat terurai. Kegiatan Pocari ini tentunya seru dan sangat menarik untuk karena para siswa dapat belajar hal baru dan mendapatkan pengetahuan yang luas. Ppastinya para siswa mendapatkan informasi yang bermanfaat.
Read more ...

Tuesday, May 20, 2025

on

Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2025

Ada yang berbeda pada kegiatan upacara kali ini, pasalnya lapangan upacara terlihat agak sepi. Ini karena siswa kelas XII sudah tidak masuk kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah lagi. Saat ini, mereka sedang menunggu hasil kelulusan tes di perguruan tinggi negeri (SNBT). Beberapa di antara mereka bahkan sudah ada yang diterima di kampus-kampus negeri via jalur SNBP 2025.
Adapun upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional berlangsung pada Hari Selasa, tanggal 20 Mei 2025, dan dilaksanakan di lapangan dalam sekolah. Kegiatan upacara diikuti oleh guru, karyawan, dan siswa dengan pembina upacara dalam kegiatan hari ini Kepala Sekolah, Bapak Sriyono, M.Pd., M.Si. dan tim paskibra serta OSIS yang bertindak sebagai petugas upacara.
Read more ...

Thursday, May 8, 2025

on

Siswa Ekskul Pramuka SMAN 110 Ikuti Pelantikan KSR PMI Jakarta Utara 2025

10 (sepuluh) orang siswa anggota Tim Ekstrakurikuler (ekskul) Palang Merah Remaja (PMR) dari SMA Negeri 110 Jakarta menghadiri acara Pelantikan Anggota KSR (Korps Sukarelawan) PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Administrasi Jakarta Utara angkatan 4 tahun 2025. Acara berlangsung pada tanggal 8 Mei 2025 di Kantor PMI Kota Jakarta Utara dan dihadiri oleh Ketua PMI Jakarta Utara Rijal, S.E dan Kepala Bidang Pelatihan PMI Kota Jakarta Utara Heri Chairul.
Anggota KSR yang dilantik adalah mereka yang telah lulus dalam pelatihan yang dilakukan pada tanggal 22 sampai 26 April 2025. Bagi para siswa anggota ekskul PMR SMAN 110, kegiatan ini merupakan pengalaman yang menarik karena mereka dapat melakukan observasi secara langsung kepada para anggota KSR yang dilantik. Cakupan KSR sendiri meliputi penyelamatan dan evakuasi korban bencana, promosi kesehatan, memberikan pendidikan dan pelatihan seputar kesiapsiagaan bencana, dan melakukan pendampingan psikososial pada masa krisis.
Read more ...

Sunday, May 4, 2025

on

Pengumuman Kelulusan Siswa Kelas XII T.A. 2024-2025

Sehubungan dengan telah dilaksanakannya rapat pleno mengenai kelulusan siswa kelas XII tahun ajaran 2024-2025 pada Hari Rabu, tanggal 30 April 2025, berikut ini disampaikan hasil putusan sekolah berdasarkan rapat pleno tersebut.
Read more ...

Friday, May 2, 2025

on

Upacara Hardiknas 2025

Pada Hari Jumat, tanggal 2 Mei 2025, SMA Negeri 110 Jakarta melaksanakan kegiatan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, di mana seluruh peserta upacara mengenakan pakaian sadariah dan kebaya encim. Seperti bisa pada event kali ini, petugas upacara adalah para siswa dari kelas XII yang dinyatakan telah diterima di perguruan tinggi negeri. Pada kesempatan kali ini, Bapak Kepala Sekolah Sriyono, M.Pd., M.Si., M.A. menjadi pembina upacara yang membacakan naskah pidato Hardiknas dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Bapak Abdul Mu'ti
Read more ...