Dalam pidatonya, Bapak Budi Cahyono memberikan penekanan mengenai maraknya peredaran narkoba di kalangan masyarakat Indonesia. Generasi muda sebagai tulang punggung bangsa, menjadi sasaran utama dari peredaran narkoba ini. Tanpa sadar, nasib suatu bangsa dapat kandas jika generasi penerusnya dalam kondisi yang rusak.
Setelah upacara selesai, acara dilanjutkan di ruang aula SMAN 110 Jakarta. Di sana, Bapak Budi Cahyono memberikan pengarahan lanjutan mengenai berbagai tindak dan bahaya kriminal di wilayah Jakarta Utara. Salah satu hal yang diangkat adalah maraknya keberadaan geng motor dan suporter bola yang berpotensi menyebabkan konflik.
Selesai pengarahan, acara dilanjukan dengan berfoto bersama antara keluarga besar SMAN 110 dan pihak Kompol Koja. Kegiatan berlangsung di halaman dalam SMAN 110 Jakarta.
