Bagi Anda yang belum tahu, Sekolah Penggerak merupakan sekolah rintisan yang terpilih untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka. Hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memulihkan kondisi dunia pendidikan di Indonesia yang terdampak Pandemi Covid-19. Di tahun ajaran baru 2022-2023, SMA Negeri 110 dipandang telah siap untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Di dalam kurikulum ini terdapat projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila yang dikembangkan berdasarkan tema tertentu oleh pemerintah.
Agar pemahaman warga sekolah, terutama guru dan karyawan, menjadi lebih solid, SMA Negeri 110 mengadakan kegiatan in house training (IHT) Sekolah Penggerak dan Kurikulum Merdeka. Walau di tahun ini yang melaksanakan Kurikulum Merdeka hanya guru-guru dari Fase F (Kelas X), semua guru dari berbagai rombongan belajar turut berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan IHT dilaksanakan selama 5 Hari dan berlangsung secara kombinasi antara daring (online) dan luring (offline). Kegiatan daring dimulai pada tanggal 30 Juni dan 1 Juli 2022, kemudian dilanjutkan pada tanggal 4 s.d. 5 Juli 2022. Bertindak sebagai pembicara dalam kegiatan ini adalah Tim Komite Pembelajaran yang diketuai oleh Bapak Albert Ferdinand Donggala.
Selain para guru, turut hadir pula dalam kegiatan IHT Kasudin Pendidikan JU2, Bapak Purwanto. Beliau memberi pengarahan sekaligus membuka acara IHT. Turut hadir pula pengawas Paket SMA, Bapak Amsir yang memantau dan mengikuti kegiatan IHT di SMA Negeri 110 Jakarta.
